KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul “ Bivalvia Sebagai Biofilter Polutan Pada Ekosistem Sungai ”
Makalah ini membahas mengenai filum pada subkingdom invertebrata yaitu porifera. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini dan untuk menyempurnakan makalah. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan maka dalam kesempatan ini penulis mohon saran dan pendapat serta kritikan yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis mengucapkan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Robbal Alamin.
Surabaya, 25 Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….. 2
A. Bivalvia……………………………………………………………………………. 2
B. Sistematika Bivalvia…………………………………………………………… 4
C. Sistem Pencernaan……………………………………………………………… 6
D. Sistem Reproduksi…………………………………………………………….. 6
E. Habitat Bivalvia………………………………………………………………… 7.
F. Kebiasaan Makan………………………………………………………………. 9
G. Peranan Bivalvia………………………………………………….. ….. 9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………….. ….. 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama “bivalvia” berarti duacangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima, meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas
Bivalvia mempunyai dua keping atau belahan yaitu belahan sebelahkanan dan kiri yang disatukan oleh suatu engsel bersifat elastis disebut ligamen dan mempunyai satu atau dua otot adductor dalam cangkangnya yang berfungsi untuk membuka dan menutup kedua belahan cangkang tersebut. Untuk membedakan belahan kanan dan balahan kiri cangkang terkadang mengalami kesulitan, hal ini biasa terjadi pada bivalvia yang hidup menempel pada benda keras misalnya pada karang, karena pertumbuhan bivalvia ini mengikuti bentuk dari permukaan karang tersebut sehingga bentuknya tidak wajar (Barnes, 1982). Bivalvia tidak memiliki kepala, mata serta radula di dalam tubuhnya, tubuh bivalvia hanya terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu kaki, mantel,dan organ dalam. Kaki dapat ditonjolkan antara dua cangkang tertutup, bergerak memanjang dan memendek berfungsi untuk bergerak dan merayap (Robert et al, 1982)
1.2 Tujuan
Mengetahui peranan bivalvia sebagai biofilter polutan pada ekosistem sungai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bivalvia
Kelas ini termasuk kerang, tiram, remis, dan sebangsanya. Mereka biasanya simetri bilateral, mempunyai cangkang setangkup dan sebuah mantel yang berupa dua daun telinga atau cuping. Tiram, kerang, dan sebangsanya mempunyai dua cangkang di kedua sisi tubuh hewan. Karena cangkang ini disebut tangkup (valve) dan dua buah jumlahnya maka kelas ini dinamakan Bivalvia. Bentuk cangkangnya digunakan untuk identifikasi. Sebagian besar hidup di laut, hanya sedikit yang hidup di darat. Sebagian besar mempunyai kelamin terpisah dan menyebar telur dan sperma ke air untuk pertumbuhan. Continue reading →